Women Who Master

LEWATI KE KONTEN UTAMA
Pangea temporary hotfixes here

Misi Kami

Di bidang STEM seperti rekayasa software, permasalahan sistemik terus mencegah kaum perempuan untuk menjulang hingga puncak.

Master Series dari Logitech berusaha untuk melengkapi kaum laki-laki maupun perempuan dengan peralatan yang mereka perlukan untuk mencapai performa puncak dan kesuksesan sehingga memperkuat nilai-nilai keseimbangan gender global, keragaman, dan kesetaraan yang diyakini di seluruh perusahaan.

Dengan #WomenWhoMaster, misi kami adalah memicu gerakan di seluruh industri yang akan mengatasi permasalahan ini selamanya.

Para wanita berbicara dalam pertemuan

Apa (dan Siapa) yang Menahan Para Perempuan di Industri Teknologi?

Logitech MX dan Girls Who Code telah melakukan survei terhadap 400 pekerja di industri Teknologi dan TI, mengungkapkan faktor terobosan yang paling penting bagi kaum perempuan untuk mengejar karier di industri ini.

Dengan memberikan edukasi tentang rintangan utama dan faktor terobosan ini di lebih banyak sekolah, tempat kerja, dan masyarakat pada umumnya, kita bisa mendukung kesuksesan lebih banyak perempuan di industri STEM.

Baca laporannyaLaporan di bawah hanya tersedia dalam bahasa Inggris

Lima Terobosan Untuk Kaum Perempuan yang Ingin Berkarier di Industri Teknologi

Sambutlah para Master

Terinspirasi oleh para perempuan di dalam industri teknologi.

Lavanya Jawaharlal dan Nadia Fischer

Lavanya Jawaharlal dan Nadia Fischer

Seri Logitech MX #WomenWhoMaster kini menghadirkan sepasang pemimpin bisnis yang tertarik dalam dunia STEM dan mengubahnya dalam rangka menuju dunia yang lebih baik.

Samantha Anderson dan Ainura Sagyn

Samantha Anderson dan Ainura Sagyn

Artikel terbaru kami dalam seri Logitech MX #WomenWhoMaster ini membahas dua perempuan luar biasa, salah satunya tinggal di Eropa dan lainnya di Asia Tengah, yang bekerja di garis depan sains dan teknologi.

Marija Musja dan Nikita Washington

Marija Musja dan Nikita Washington

Fitur baru dalam seri Logitech MX #WomenWhoMaster ini menyatukan dua pemimpin yang sangat kreatif di bidang teknologi yang memiliki banyak hal untuk disampaikan tentang semangat dan kreativitas di industri ini.

Lauren Hasson

Lauren Hasson

Dimulai dengan minat atas STEM sejak dini yang membawanya menekuni ilmu komputer, Lauren Hasson kemudian mengembangkannya dengan meluncurkan platform pengembangan karier yang memenangkan penghargaan untuk menginspirasi perempuan lain dan membekali mereka agar sukses di bidang teknologi.

Adora Nwodo

Adora Nwodo

Saat Adora Nwodo berusia enam tahun, keluarganya membeli sebuah komputer. Pada hari itulah dia menemukan panggilan jiwanya. Kini, dia menggunakan keahlian, pengalaman, dan minatnya dalam bidang teknologi untuk membantu membangun metaverse.

Danielle Boyer

Danielle Boyer

Bekerja sama dengan komunitas Penduduk Asli di AS, Danielle Boyer ingin setiap anak yang tertarik dengan bidang STEM merasa dihormati dan didengarkan, sehingga dia mendirikan The STEAM Connection. Danielle bercerita mengapa mengajar dan membimbing generasi berikutnya sangat berarti baginya.

Gerakan di Seluruh Industri

Ikuti inisiatif dari Logitech MX yang dirancang untuk menginspirasi orang tua, guru, perusahaan, dan anak perempuan untuk menantang status quo.

Temui Mitra Kami

Logo kemitraan GWC dan MX

Menutup jurang gender dalam teknologi selamanya, diawali dengan seorang pembuat kode brilian.

Seorang perempuan bekerja menggunakan Laptop

Jumlah perempuan yang terjun ke bidang teknologi kini semakin berkurang

Tahukah Anda bahwa pada tahun 1995, 37% ilmuwan komputer adalah perempuan, tetapi hari ini, jumlahnya 24%?*

Dengan menggali permasalahan sistemik dalam dunia pembuatan kode dan tingginya penurunan minat remaja putri antara usia 13 hingga 17 tahun, Girls Who Code berusaha menutup jurang gender dalam pekerjaan bidang teknologi di level awal pada tahun 2027. Dan Logitech berkomitmen untuk membantu mewujudkan ambisi ini.

Logo kemitraan Tech Lift Africa dan MX

Mengaktifkan literasi teknis sebagai jalan menuju kemandirian finansial.

Nelly Cheboi di dalam Kelas

Keterampilan digital membuka peluang global

Untuk memberantas kemiskinan di negara asalnya, Kenya, Nelly Cheboi mendirikan lembaga nonprofit Techlit Africa, yang kini membekali 4.000 siswa di 10 sekolah pedesaan dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berkembang. Segera berkembang menjadi 100 sekolah tambahan di seluruh Kenya, Nelly siap menghadirkan kemampuan self-efficacy, troubleshooting, dan internet kepada 40.000 siswa.

Sepanjang tahun 2023, Logitech akan mendanai semua kelas komputer di Logiri School.